jjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjj
Welcome To My Blog... Enjoy This (Cerpen,Artikel,Curhat, dan masih banyak hal yang menarik lainnya)
Sabtu, 25 Desember 2010
Ini alasannya (Bagaimana Kamu Dilahirkan)
Raisya mengeluh, " Kenapa sih aku harus dilahirin, lagipula kalo aku bisa negosiasi (sama Tuhan), aku ga mau dilahirin dari rahim Ibu yang cuma bisa jualan pecel. Raisya menangis di kamarnya. Tangisannya pecah hingga ujung gang. Ia menyesali takdirnya. Bahkan ia telah melukai hati sang ibu yang sudah merawat dan membesarkannya.
" Aku nyesel sudah dilahirkan sama ibu, nasib jadi anak tukang pecel. Kulit aku item, rambut aku kribo, baju aku elek, temen-temen ga suka aku, aku bodoh di kelas, coba ibu orang kaya, pasti aku ga kayak gini," Omelnya. Wanita paruh baya itu hanya menatap lantai rumahnya dengan mata sayu. Hampir saja ia menitikkan air mata.
Saudaraku, banyak orang yang menyesali hidupnya. Bahkan tak jarang menghabisi nyawanya sendiri hanya karena menyesali takdir. Bahwasanya, hidup itu sudah ada yang menentukan. Sudah ada rezeki, jodoh, maut, bahkan waktu bernafaspun sudah ada yang menentukan.
Hadis riwayat Abdullah bin Masud ra., ia berkata:
Rasulullah saw. sebagai orang yang jujur dan dipercaya bercerita kepada kami: Sesungguhnya setiap individu kamu mengalami proses penciptaan dalam perut ibunya selama empat puluh hari (sebagai nutfah). Kemudian menjadi segumpal darah selama itu juga kemudian menjadi segumpal daging selama itu pula. Selanjutnya Allah mengutus malaikat untuk meniupkan roh ke dalamnya dan diperintahkan untuk menulis empat perkara yaitu: menentukan rezekinya, ajalnya, amalnya serta apakah ia sebagai orang yang sengsara ataukah orang yang bahagia. Demi Zat yang tiada Tuhan selain Dia, sesungguhnya salah seorang dari kamu telah melakukan amalan penghuni surga sampai ketika jarak antara dia dan surga tinggal hanya sehasta saja namun karena sudah didahului takdir sehingga ia melakukan perbuatan ahli neraka maka masuklah ia ke dalam neraka. Dan sesungguhnya salah seorang di antara kamu telah melakukan perbuatan ahli neraka sampai ketika jarak antara dia dan neraka tinggal hanya sehasta saja namun karena sudah didahului takdir sehingga dia melakukan perbuatan ahli surga maka masuklah dia ke dalam surga. (Shahih Muslim No.4781)
Hadis riwayat Anas bin Malik ra.:
Sesungguhnya Allah Taala mengutus seorang malaikat di dalam rahim. Malaikat itu berkata: Ya Tuhan! Masih berupa air mani. Ya Tuhan! Sudah menjadi segumpal darah. Ya Tuhan! Sudah menjadi segumpal daging. Manakala Allah sudah memutuskan untuk menciptakannya menjadi manusia, maka malaikat akan berkata: Ya Tuhan! Diciptakan sebagai lelaki ataukah perempuan? Sengsara ataukah bahagia? Bagaimanakah rezekinya? Dan bagaimanakah ajalnya? Semua itu sudah ditentukan dalam perut ibunya. (Shahih Muslim No.4785)
Butuh waktu yang lama untuk terlahir. Pembentukan janin di dalam rahim pun terbentuk dengan perjuangan. Dari puluhan ribu sperma yang menembus rahim, hanya satu yang berhasil. Dan ketahuilah, dalam proses 9 bulan (normal), ada beban dan kebahagiaan yang ditopang seorang Ibu di perutnya, yaitu kita.
Minggu ke 4-8:
Terjadi pembentukan awal embrio (manusia dini) yang sudah memiliki sistem vaskuler (peredaran darah). Jantung janin mulai berdetak, dan semua organ tubuh lainnya mulai terbentuk. Muncul tulang-tulang wajah, mata, jari kaki, dan tangan.Pada fase ini pun sudah terbentuk kantung ketuban yang terdiri dari dua selaput tipis. Selaput ini berisi air ketuban tempat bayi terapung di dalam rahim. Air ketuban akan menjaga bayi dari cedera akibat benturan dari luar selama masa kehamilan.
Minggu ke 8-12:
Organ-organ tubuh utama janin telah terbentuk. Bentuk kepalanya pun kini lebih besar dibandingkan dengan badannya, sehingga dapat menampung otak yang terus berkembang dengan pesat. Ia juga telah memiliki dagu, hidung, dan kelopak mata yang jelas. Di dalam rahim, janin mulai dapat melakukan aktifitas seperti menendang dengan lembut.
Minggu ke 12-20:
Minggu ke 28-32:
Walaupun gerakannya sudah mulai terbatas karena beratnya yang semakin bertambah, namun matanya sudah mulai bisa berkedip akibat melihat cahaya melalui dinding perut ibunya. Kepalanya sudah mengarah ke bawah. Paru-parunya belum sempurna, namun jika saat ini ia terlahir ke dunia, si kecil kemungkinan besar telah dapat bertahan hidup. Si kecil kini sudah terbentuk dengan sempurna.
Minggu ke 36-38:
Apa yang dulunya hanyalah sebuah sel, sekarang telah menjadi manusia. Dalam beberapa hari, plasenta akan mengambil alih dan memberi sinyal bahwa bayi telah siap untuk dilahirkan. Sang bayi masih tidur dengan tenang di dalam rahim ibunya. Ia tidak mengetahui bahwa sesaat lagi ia akan meninggalkan “rumah”nya untuk melewati proses terbesar dalam kehidupannya yaitu KELAHIRAN! Walaupun proses ini menyakitkan bagi sang ibu dan sang bayi, tetapi melalui hal inilah KEAJAIBAN KEHIDUPAN TERJADI!
Sumber:http://mypotik.blogspot.com/2010/06/proses-pembentukan-bayi-di-rahim-wanita.html
Hadis riwayat Abu Hurairah ra., ia berkata:
Rasulullah saw. bersabda: Setiap anak itu dilahirkan dalam keadaan fitrah. Kedua orang tuanyalah yang membuatnya menjadi seorang Yahudi, seorang Nasrani maupun seorang Majusi. Sebagaimana seekor binatang yang melahirkan seekor anak tanpa cacat, apakah kamu merasakan terdapat yang terpotong hidungnya?. (Shahih Muslim No.4803)
Maka dari itu, janganlah kau hiraukan panggilan ibumu kala ia membutuhkan bantuanmu, juga kala ia telah ditinggalkan olehmu ketika kamu harus mengabdi pada suamimu kelak atau nantinya kamu akan membahagiakan bidadari duniamu. Jangan pernah menyesali takdirmu, terlahir seperti apa,menjadi apa, (itu semua kuasaNYA) tapi satu hal, syukurilah karena kamu telah terlahir dari rahim seorang wanita yang bertanggung jawab dan rela memperjuangkan nyawanya demi kehadiranmu.
" Aku nyesel sudah dilahirkan sama ibu, nasib jadi anak tukang pecel. Kulit aku item, rambut aku kribo, baju aku elek, temen-temen ga suka aku, aku bodoh di kelas, coba ibu orang kaya, pasti aku ga kayak gini," Omelnya. Wanita paruh baya itu hanya menatap lantai rumahnya dengan mata sayu. Hampir saja ia menitikkan air mata.
Saudaraku, banyak orang yang menyesali hidupnya. Bahkan tak jarang menghabisi nyawanya sendiri hanya karena menyesali takdir. Bahwasanya, hidup itu sudah ada yang menentukan. Sudah ada rezeki, jodoh, maut, bahkan waktu bernafaspun sudah ada yang menentukan.
Hadis riwayat Abdullah bin Masud ra., ia berkata:
Rasulullah saw. sebagai orang yang jujur dan dipercaya bercerita kepada kami: Sesungguhnya setiap individu kamu mengalami proses penciptaan dalam perut ibunya selama empat puluh hari (sebagai nutfah). Kemudian menjadi segumpal darah selama itu juga kemudian menjadi segumpal daging selama itu pula. Selanjutnya Allah mengutus malaikat untuk meniupkan roh ke dalamnya dan diperintahkan untuk menulis empat perkara yaitu: menentukan rezekinya, ajalnya, amalnya serta apakah ia sebagai orang yang sengsara ataukah orang yang bahagia. Demi Zat yang tiada Tuhan selain Dia, sesungguhnya salah seorang dari kamu telah melakukan amalan penghuni surga sampai ketika jarak antara dia dan surga tinggal hanya sehasta saja namun karena sudah didahului takdir sehingga ia melakukan perbuatan ahli neraka maka masuklah ia ke dalam neraka. Dan sesungguhnya salah seorang di antara kamu telah melakukan perbuatan ahli neraka sampai ketika jarak antara dia dan neraka tinggal hanya sehasta saja namun karena sudah didahului takdir sehingga dia melakukan perbuatan ahli surga maka masuklah dia ke dalam surga. (Shahih Muslim No.4781)
Hadis riwayat Anas bin Malik ra.:
Sesungguhnya Allah Taala mengutus seorang malaikat di dalam rahim. Malaikat itu berkata: Ya Tuhan! Masih berupa air mani. Ya Tuhan! Sudah menjadi segumpal darah. Ya Tuhan! Sudah menjadi segumpal daging. Manakala Allah sudah memutuskan untuk menciptakannya menjadi manusia, maka malaikat akan berkata: Ya Tuhan! Diciptakan sebagai lelaki ataukah perempuan? Sengsara ataukah bahagia? Bagaimanakah rezekinya? Dan bagaimanakah ajalnya? Semua itu sudah ditentukan dalam perut ibunya. (Shahih Muslim No.4785)
Butuh waktu yang lama untuk terlahir. Pembentukan janin di dalam rahim pun terbentuk dengan perjuangan. Dari puluhan ribu sperma yang menembus rahim, hanya satu yang berhasil. Dan ketahuilah, dalam proses 9 bulan (normal), ada beban dan kebahagiaan yang ditopang seorang Ibu di perutnya, yaitu kita.
Minggu ke 4-8:
Terjadi pembentukan awal embrio (manusia dini) yang sudah memiliki sistem vaskuler (peredaran darah). Jantung janin mulai berdetak, dan semua organ tubuh lainnya mulai terbentuk. Muncul tulang-tulang wajah, mata, jari kaki, dan tangan.Pada fase ini pun sudah terbentuk kantung ketuban yang terdiri dari dua selaput tipis. Selaput ini berisi air ketuban tempat bayi terapung di dalam rahim. Air ketuban akan menjaga bayi dari cedera akibat benturan dari luar selama masa kehamilan.
Minggu ke 8-12:
Organ-organ tubuh utama janin telah terbentuk. Bentuk kepalanya pun kini lebih besar dibandingkan dengan badannya, sehingga dapat menampung otak yang terus berkembang dengan pesat. Ia juga telah memiliki dagu, hidung, dan kelopak mata yang jelas. Di dalam rahim, janin mulai dapat melakukan aktifitas seperti menendang dengan lembut.
Minggu ke 12-20:
- Minggu ke 12-16: Paru-parunya janin mulai berkembang dan detak jantungnya dapat didengar melalui alat ultrasonografi (USG). Wajahnya mulai dapat membentuk ekspresi tertentu, dan di matanya mulai tumbuh alis dan bulu mata. Kini ia dapat memutar kepalanya dan membuka mulut. Rambutnya mulai tumbuh kasar dan berwarna. Bahkan kakinya pun sudah tumbuh lebih panjang dari tangannya.
- Minggu ke 12-16Minggu ke 16-20: Hidung dan telinga tampak jelas, kulit merah, rambut mulai tumbuh, dan semua bagian sudah terbentuk lengkap. Pembuluh darah terlihat dengan jelas pada kulit janin yang tipis. Tubuhnya ditutupi rambut halus yang disebut lanugo. Si kecil kini mulai lebih teratur dan terkoordinasi. Ia bisa mengisap jempol dan bereaksi terhadap suara ibunya.
- Minggu ke 20-24: Pada saat ini, alat kelaminnya mulai terbentuk, cuping hidungnya terbuka, dan ia mulai melakukan gerakan pernapasan. Pusat-pusat tulangnya pun mulai mengeras. Selain itu, kini ia mulai memiliki waktu-waktu tertentu untuk tidur. Berkat teknologi 3D Ecography, anda bisa melihat sang janin dengan jelas, bahkan ekspresi wajahnya.
- Minggu ke 24-28: Di bawah kulit, lemak sudah mulai menumpuk. Di kulit kepala rambut mulai bertumbuhan, kelopak matanya membuka, dan otaknya mulai aktif. Ia dapat mendengar sekarang, baik suara dari dalam maupun dari luar (lingkungan) . Ia dapat mengenali suara ibunya dan detak jantungnya bertambah cepat jika ibunya berbicara.
Minggu ke 28-32:
Walaupun gerakannya sudah mulai terbatas karena beratnya yang semakin bertambah, namun matanya sudah mulai bisa berkedip akibat melihat cahaya melalui dinding perut ibunya. Kepalanya sudah mengarah ke bawah. Paru-parunya belum sempurna, namun jika saat ini ia terlahir ke dunia, si kecil kemungkinan besar telah dapat bertahan hidup. Si kecil kini sudah terbentuk dengan sempurna.
Minggu ke 36-38:
- Minggu ke 36: Sang bayi kerap berlatih bernafas, mengisap, dan menelan. Rambut-rambut halus di sekujur tubuhnya telah menghilang dan badannya menjadi lebih bulat. Bayi yang dikandung oleh sebagaian wanita yang hamil untuk pertama kalinya akan mengalami penurunan, yaitu turunnya kepala ke rongga panggul (bayi sudah “turun”).
- Minggu ke 38: Kepalanya telah berada pada rongga panggul, siap untuk dilahirkan. Hal tersebut menunjukkan bahwa waktu persalinan sudah dekat. Kini, sang bayi seolah-olah “mempersiapkan diri” bagi kelahirannya ke dunia.
Apa yang dulunya hanyalah sebuah sel, sekarang telah menjadi manusia. Dalam beberapa hari, plasenta akan mengambil alih dan memberi sinyal bahwa bayi telah siap untuk dilahirkan. Sang bayi masih tidur dengan tenang di dalam rahim ibunya. Ia tidak mengetahui bahwa sesaat lagi ia akan meninggalkan “rumah”nya untuk melewati proses terbesar dalam kehidupannya yaitu KELAHIRAN! Walaupun proses ini menyakitkan bagi sang ibu dan sang bayi, tetapi melalui hal inilah KEAJAIBAN KEHIDUPAN TERJADI!
Sumber:http://mypotik.blogspot.com/2010/06/proses-pembentukan-bayi-di-rahim-wanita.html
Hadis riwayat Abu Hurairah ra., ia berkata:
Rasulullah saw. bersabda: Setiap anak itu dilahirkan dalam keadaan fitrah. Kedua orang tuanyalah yang membuatnya menjadi seorang Yahudi, seorang Nasrani maupun seorang Majusi. Sebagaimana seekor binatang yang melahirkan seekor anak tanpa cacat, apakah kamu merasakan terdapat yang terpotong hidungnya?. (Shahih Muslim No.4803)
Maka dari itu, janganlah kau hiraukan panggilan ibumu kala ia membutuhkan bantuanmu, juga kala ia telah ditinggalkan olehmu ketika kamu harus mengabdi pada suamimu kelak atau nantinya kamu akan membahagiakan bidadari duniamu. Jangan pernah menyesali takdirmu, terlahir seperti apa,menjadi apa, (itu semua kuasaNYA) tapi satu hal, syukurilah karena kamu telah terlahir dari rahim seorang wanita yang bertanggung jawab dan rela memperjuangkan nyawanya demi kehadiranmu.
Langganan:
Postingan (Atom)